19.37
0

PENGERTIAN DHARMADUTA (Utusan Dhamma)
penyiar Dharma, pembabar,
pemberi pelayanan

biku/bikuni, upasaka/upasika,
aktivis yg menyebarluaskan Buddha-dharma
Semangat Misioner
Pergilah mengembara demi kebaikan orang banyak, membawa kebahagiaan bagi orang
banyak, atas dasar kasih sayang terhadap dunia, untuk kesejahteraan, keselamatan dan kebahagiaan para dewa dan manusia (Vin. I, 21)
TUJUAN KITA BERBAGI DHAMMA
Meluruskan pandangan keliru guna meraih kebahagiaan.
Kebahagiaan tergantung dari diri sendiri.
Untuk meraih kebahagiaan perlu transformasi diri.
Transformasi diri diimbangi dengan transformasi sosial
TIDAK MEMAKSAKAN KEYAKINAN Udumbarika-Sihanada Sutta
Pesan kepada Nigrodha
Tidak dengan keinginan mendapatkan pengikut
Tidak membuat seseorang meninggalkan gurunya atau menyalahkan
Hanya menunjukkan bagaimana membersihkan noda, meninggalkan hal-hal yang buruk yang akan menimbulkan akibat yang menyedihkan                                                                                          (D. III, 56-57)
DORONGAN MENJADI DHARMADUTA
Satu-satunya Jalan (Dhp. 273-275, D. II, 151)
Memiliki keyakinan, saleh, terpelajar,  lalu menjadi pembabar Dharma (A. V, 10)
Sanak keluarga, teman, relasi dinasihatkan agar yakin kepada Triratna & memiliki kebajikan, untuk mencapai kesucian (S. V, 366)
Pemberian terbaik adalah Dharma (A. IV, 364)
Pahala yg tak terbatas (Vajr.P 15, Sdmp. X)
Keterpanggilan: Bodhicitta – Ikrar Bodhisattwa
HAKEKAT CERAMAH
Mengajak orang berbuat baik.
Berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang Dhamma.
Memberi motivasi dan semangat untuk menjalani hidup yang benar.
APA TUJUAN PEMBABARAN DHAMMA??
UNTUK KEBAIKAN,KESEJAHTERAAN, KESELAMATAN DAN KEBAHAGIAAN ORANG BANYAK ATAS DASAR KASIH SAYANG.
Vinaya Pitaka I,21
BAGAIMANA UNTUK MENJADI DHAMMADUTA YANG BAIK DALAM MISI DHAMMA??
Menyiapkan topik Dhamma.
Memiliki etika yang baik dalam ceramah.
Menanggapi setiap pertanyaan dengan kasih sayang.
Memperhatikan perkembangan mental sepiritual si pendengarnya.
MENYIAPKAN KERANGKA CERAMAH YANG BAIK
UDESSA = JUDUL CERAMAH.
NIDESSA = ISI CERAMAH.
PATINIDESSA = KESIMPULAN.
ETIKA CERAMAH (DHAMMAKATHIKA)
Menerangkan Dhamma dengan cara tidak menyingkat.
Menggunakan contoh atau alasan/argumen sehingga mudah dimengerti.
Memiliki cinta kasih.
Tidak mencari keuntungan untuk diri sendiri.
Ceramah bukan untuk menyerang orang lain dan bukan untuk memuji diri sendiri.
APA YANG PERLU DIHINDARI DALAM PENYAMPAIAN DHAMMA??.
Tidak menyampaikan Dhamma pada orang yang pakaianya tidak sopan.
Yang memakai tutup kepala.
Yang bertolak pinggang.
Yang memakai sepatu.
Yang sedang berada dalam kendaraan.
Dikursi malas.
Yang duduk lebih tinggi dari pengkotbah.
Yang membawa senjata.
Vinaya Pitaka
HANYA ADA SATU DHARMA
Sebagaimana halnya dengan
samudera raya
yang hanya mempunyai satu rasa,
yaitu rasa garam,
demikian pula Dharma
hanya mempunyai satu rasa,
yaitu rasa kebebasan
(Ud. 56)
MANFAAT BAGI PENDENGAR
Memahami hal yang baru
Memahami lebih jelas
Menghalau keragu-raguan
Meluruskan pemahaman
Pikiran menjadi tenteram
( A. III, 248)
PRIORITAS YG MATANYA TERTUTUP SEDIKIT DEBU
4 CARA MENJAWAB PERTANYAAN
Dijawab langsung.
Dijawab dengan analisa dan disertai dengan contoh.
Ditanya balik.
Tidak dijawab atau diabaikan saja.
Angutara Nikaya Cattuka Nipata 42
MEMAHAMI 4 PENGEMBANGAN MENTAL PENDENGAR
Seperti teratai yang mekar / Ugghatitannu.
Seperti teratai kuncup / Vipancitannu.
Seperti teratai dalam air / Neyyo.
Seperti teratai dalam lumpur / Pada paramo.
Angutara Nikaya II 135
“To speak is easy, to do is difficult and to understand is more difficult”.
“Berbicara itu mudah, berbuat itu sukar dan memahami itu lebih sulit”.
Dr.Sun Yat Sen.
DARI SEMUA PEMBERIAN
PEMBERIAN DHAMMA ADALAH YANG TERTINGGI.

0 komentar:

Posting Komentar