PENGERTIAN DHARMADUTA (Utusan Dhamma)
penyiar Dharma, pembabar,
pemberi pelayanan
biku/bikuni, upasaka/upasika,
aktivis yg menyebarluaskan Buddha-dharma
pemberi pelayanan
biku/bikuni, upasaka/upasika,
aktivis yg menyebarluaskan Buddha-dharma
Semangat Misioner
Pergilah mengembara demi kebaikan
orang banyak, membawa kebahagiaan bagi orang
banyak, atas dasar kasih sayang terhadap dunia, untuk kesejahteraan, keselamatan dan kebahagiaan para dewa dan manusia (Vin. I, 21)
TUJUAN KITA BERBAGI DHAMMA
banyak, atas dasar kasih sayang terhadap dunia, untuk kesejahteraan, keselamatan dan kebahagiaan para dewa dan manusia (Vin. I, 21)
Meluruskan pandangan keliru
guna meraih kebahagiaan.
Kebahagiaan tergantung dari
diri sendiri.
Untuk meraih kebahagiaan perlu
transformasi diri.
Transformasi diri diimbangi
dengan transformasi sosial
TIDAK MEMAKSAKAN KEYAKINAN Udumbarika-Sihanada Sutta
Pesan kepada Nigrodha
Tidak dengan keinginan mendapatkan
pengikut
Tidak membuat seseorang
meninggalkan gurunya atau menyalahkan
Hanya menunjukkan bagaimana
membersihkan noda, meninggalkan hal-hal yang buruk yang akan menimbulkan akibat
yang menyedihkan (D. III, 56-57)
DORONGAN MENJADI DHARMADUTA
Satu-satunya Jalan (Dhp. 273-275,
D. II, 151)
Memiliki keyakinan, saleh,
terpelajar, lalu menjadi pembabar Dharma
(A. V, 10)
Sanak keluarga, teman, relasi
dinasihatkan agar yakin kepada Triratna & memiliki kebajikan, untuk
mencapai kesucian (S. V, 366)
Pemberian terbaik adalah Dharma (A.
IV, 364)
Pahala yg tak terbatas (Vajr.P 15,
Sdmp. X)
Keterpanggilan: Bodhicitta – Ikrar
Bodhisattwa
HAKEKAT CERAMAH
Mengajak orang berbuat baik.
Berbagi pengetahuan dan pengalaman
tentang Dhamma.
Memberi motivasi dan semangat
untuk menjalani hidup yang benar.
APA TUJUAN PEMBABARAN DHAMMA??
UNTUK KEBAIKAN,KESEJAHTERAAN,
KESELAMATAN DAN KEBAHAGIAAN ORANG BANYAK ATAS DASAR KASIH SAYANG.
Vinaya Pitaka I,21
BAGAIMANA UNTUK MENJADI DHAMMADUTA YANG BAIK DALAM MISI
DHAMMA??
Menyiapkan topik Dhamma.
Memiliki etika yang baik dalam
ceramah.
Menanggapi setiap pertanyaan
dengan kasih sayang.
Memperhatikan perkembangan mental
sepiritual si pendengarnya.
MENYIAPKAN KERANGKA CERAMAH YANG BAIK
UDESSA = JUDUL CERAMAH.
NIDESSA = ISI CERAMAH.
PATINIDESSA = KESIMPULAN.
ETIKA CERAMAH (DHAMMAKATHIKA)
Menerangkan Dhamma dengan cara
tidak menyingkat.
Menggunakan contoh atau
alasan/argumen sehingga mudah dimengerti.
Memiliki cinta kasih.
Tidak mencari keuntungan untuk
diri sendiri.
Ceramah bukan untuk menyerang
orang lain dan bukan untuk memuji diri sendiri.
APA YANG PERLU DIHINDARI DALAM PENYAMPAIAN DHAMMA??.
Tidak menyampaikan Dhamma pada
orang yang pakaianya tidak sopan.
Yang memakai tutup kepala.
Yang bertolak pinggang.
Yang memakai sepatu.
Yang sedang berada dalam
kendaraan.
Dikursi malas.
Yang duduk lebih tinggi dari
pengkotbah.
Yang membawa senjata.
Vinaya Pitaka
HANYA ADA SATU DHARMA
Sebagaimana halnya dengan
samudera raya
yang hanya mempunyai satu rasa,
yaitu rasa garam,
demikian pula Dharma
hanya mempunyai satu rasa,
yaitu rasa kebebasan
(Ud. 56)
MANFAAT BAGI PENDENGAR
Memahami hal yang baru
Memahami lebih jelas
Menghalau keragu-raguan
Meluruskan pemahaman
Pikiran menjadi tenteram
( A. III, 248)
PRIORITAS YG MATANYA TERTUTUP SEDIKIT DEBU
4 CARA MENJAWAB PERTANYAAN
Dijawab langsung.
Dijawab dengan analisa dan
disertai dengan contoh.
Ditanya balik.
Tidak dijawab atau diabaikan
saja.
Angutara Nikaya Cattuka Nipata 42
MEMAHAMI 4 PENGEMBANGAN MENTAL PENDENGAR
Seperti teratai yang mekar /
Ugghatitannu.
Seperti teratai kuncup /
Vipancitannu.
Seperti teratai dalam air /
Neyyo.
Seperti teratai dalam lumpur /
Pada paramo.
Angutara Nikaya II 135
“To speak is easy, to do is
difficult and to understand is more difficult”.
“Berbicara itu mudah, berbuat itu
sukar dan memahami itu lebih sulit”.
Dr.Sun Yat Sen.
DARI SEMUA PEMBERIAN
PEMBERIAN DHAMMA ADALAH YANG TERTINGGI.
PEMBERIAN DHAMMA ADALAH YANG TERTINGGI.
0 komentar:
Posting Komentar